Diskominfo Kota Palu Melakukan Fasilitasi Vidcon Rapat Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dari Menko PMK

Diskominfo Kota Palu Melakukan Fasilitasi Vidcon Rapat Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dari Menko PMK

Palu- Dinas Komunikasi dan Informasi melakukan fasilitasi video conference rapat yang diadakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P. Menko PMK, yang dilaksanakan hari Senin, 27 Maret 2023 di Ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Palu, Forkompinda, PKK, Lurah, Camat se-Kota Palu, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palu.

Penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah dua masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia. Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi yang cukup pada masa-masa awal kehidupannya, sementara kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana seseorang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak memiliki akses ke sumber daya dan kesempatan yang memadai untuk hidup yang layak.

Penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah tujuan yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan, karena keduanya merupakan faktor utama dalam menentukan kesejahteraan dan kemajuan sebuah negara. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari semua sektor, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan organisasi internasional.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem adalah:

  1. Meningkatkan akses ke sumber daya yang memadai, seperti air bersih, makanan bergizi, dan perawatan kesehatan yang memadai.
  2. Meningkatkan akses ke pendidikan dan pelatihan, sehingga orang-orang dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan meningkatkan pendapatan mereka.
  3. Meningkatkan partisipasi perempuan di dalam masyarakat, termasuk akses mereka ke pendidikan dan pelatihan, sehingga mereka dapat memainkan peran penting dalam mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.
  4. Mengembangkan program-program yang fokus pada kesehatan dan nutrisi anak, termasuk program-program gizi yang terintegrasi dengan kesehatan dan pendidikan.
  5. Mengembangkan program-program yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal, termasuk program-program yang mempromosikan usaha kecil dan menengah, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mengurangi kemiskinan ekstrem.

Setelah seluruh wilayah mempresentasikan hasil Stanting dan Penurunan Angka Kemiskinan yang ada di daerah masing-masing, maka Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P. Menko PMK menjelaskan bahwa: “Seluruh Posyandu akan di berikan alat usg, tidak ada puskesmas yang tidak ada alat usgnya, alat usg akan diberikan oleh Kementrian Kesehatan, kebutuhan air bersih masih sangat tinggi di masing-masing Kabupaten/Kota”, beliau juga mengatakan bahwa: “Untuk Kota Palu dan Donggala yang terkena dampak gempa akan mendapatkan pemulihan, untuk Kota Buol yang belum ada penerbangannya akan di bicarakan kembali”.

Wakil Wali Kota Palu mengatakan bahwa: “Mari kita bergandengan tangan seperti covid, agar bekerja sama dengan puskesmas, tentara, polisi, dan bergotong royong membantu dan membawa anak-anak ke posyandu agar di berikan obat dan vaksin”.

Dalam rangka mencapai tujuan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dan menerapkan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan bahwa tujuan ini dapat dicapai dan kota-kota di seluruh Sulawesi Tengah dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi bagi seluruh penduduknya.

(aptika)